SELAMAT DATANG

Damar Sindoro Sumbing adalah wadah bagi orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap pertanian SEHAT dan ORGANIK, serta keberpihakan terhadap nasib para Petani pada umumnya.

Damar Sindoro Sumbing adalah wadah untuk mencetak anggotanya menjadi petani handal yang berjiwa “entrepreneur”

Alamat:Jln. Maron-Kandangan Km.6 Kec.Kandangan, Kab.Temanggung,Jawa tengah , Indonesia Telp:(0293) 5532730. HP: 081227022386

Minggu, 04 Desember 2011

Download Analisa Usaha Koro Pedang

Analisa Usaha Budidaya Optimum Koro Pedang ( Canvalia Ensiformis )Per 1 Ha Lahan (Siklus Tanam 6 Bulan) di susun oleh Damar Sindoro Sumbing, Telp : 0293.5532730, 081227022386, 085226308504

Silahkan download:

>Dalam file PDF download di: http://www.box.com/s/5p8q8csezvi68r8tqjr1

>Dalam File Excel download di:http://www.box.com/s/jt2v3snrft5o4mxjhild

Fermentasi Urin

PUPUK ORGANIK CAIR
Bahan-bahan :
  1. Urine ( kelinci, sapi atau domba )         : 25 liter
  2. Air kelapa                                             : 25 liter
  3. Gedebog pisang                                    : ± 5 kg  atau secukupnya
  4. Sabut kelapa/kulit singkong                  : ± 1 kg atau secukupnya
  5. Daun sengon/kaliandra/turi dsb           : secukupnya
  6. Molase/Tetes                                        : 2 kg
  7. Pisang/kulitnya                                     : 2 kg
  8. Nanas/kulitnya                                     : ± 2 buah/kulit nanas (makin banyak makin bagus)
  9. Probiotik ( Ragi Kompos )                 : 1 botol
  10. Sereh (beserta tanah n akarnya)         :1/2 kg


Cara pembuatan
  1. Siapkan larutan probiotik ( ragi kompos ) dengan mencampur molase/tetes dan ragi kompos ke dalam ±4  liter air kelapa ,aduk hingga homogen
  2. Masukkan urine ke dalam wadah plastik ( gentong/drum plastik )
  3. Iris bulat2 gedebog pisang dan masukkan ke dalam urine
  4. Masukkan daun sengon/kaliandra/ turi/lamtoro/leresede dsb ke dalam urine
  5. Serabut kelapa dipotong-potong dan diambil kulitnya lalu masukkan ke dalam urine
  6. Hancurkan buah/kulit nanas dan masukkan ke dalam urine
  7. Masukkan pisang/kulitnya
  8. Masukkan larutan ragi kompos ke dalam urine
  9. Masukkan  sisa air kelapa
  10. Aduk hingga rata
  11. Tutup rapat-rapat.
  12. Setiap hari sekali diaduk sampai 7 hari  (+/- 10 mnt )
  13. Setelah 7 hari, pengadukan bisa dilakukan tiap 3 hari sekali. Sambil diamati perubahan bau ( kira-kira setelah 2-3 minggu tidak ada bau menyengat, berarti pupuk organik cair sudah jadi dan siap dipakai )

Aplikasi / Penggunaan
Semprot = 200 cc / 1 gelas pupuk organik cair dilarutkan dalam 1 tangki hand sprayer (14 Liter )
Kocor    = 250 cc/ 1 gelas pupuk organic cair dilarutkan dalam ember ± 10 liter

  • Untuk melengkapi kebutuhan unsur hara mikro ( yang dibutuhkan tanaman pada fase generative/pembungaan dan pembuahan) perlu di tambahkanNutrisim tanaman dalam pengaplikasiannya.
  • Pada waktu memasuki masa generatif perlu di tambah zat perangsang tumbuh (PTO )
       
 Ket. lebih lanjut hub Team DSS.

Manfaat Daun Kelor

MANFAAT DAUN KELOR
Daun dan buah kelor yang masih muda biasa disayur di Bali, sayur kelor ini sangat sering dijumpai terutama di lingkungan pedesaan, semenjak jaman dahulu tanaman kelor ini tidak saja dijadikan sebagai sayur, melainkan juga sebagai tanaman obat. Misalnya jika ada luka memar karena terkena benda tumpul, maka daun kelor ditumbuk halus kemudian dibalurkan pada luka memar tersebut dan hasilnya cepat sembuh.

Tanaman kelor merupakan perdu dengan tinggi sampai 10 meter, berbatang lunak dan rapuh, dengan daun sebesar ujung jari berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun berwarna putih, buah besisi segitiga dengan panjang sekitar 30 cm, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Menurut sejarahnya, tanaman kelor atau marongghi (Moringa oleifera), berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai ke Benua Afrika dan Asia-Barat.Bahkan, di beberapa negara di Afrika, seperti di Etiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya, sekarang mulai dikembangkan pula di Arab Saudi dan Israel, menjadi bagian untuk program pemulihan tanah kering dan gersang, karena sifat dari tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang, dan kalau sudah tumbuh maka lahan di sekitarnya akan dapat ditumbuhi oleh tanaman lain yang lebih kecil, sehingga pada akhirnya pertumbuhan tanaman lain akan cepat terjadi.

Di Indonesia, khususnya di pedesaan, tanaman kelor dimanfaatkan sebagai tanaman pagar hidup, batas tanah ataupun penjalar tanaman lain. Pemanfaatan lain: daun, bunga serta buah muda sebagai sayuran, sudah sejak lama dilakukan. Sebagai tanaman berkhasiat obat, tanaman kelor mulai dari akar, batang, daun, dan bijinya, sudah dikenal sejak lama di lingkungan pedesaan.
(1) Akar kelor dan kulit akar pepaya digiling-dihancurkan, digunakan untuk obat luar (balur) penyakit beri-beri dan sebangsanya.
(2) Daun kelor ditambah dengan kapur sirih, juga merupakan obat kulit seperti kurap dengan cara digosokkan.
(3) Sebagai obat dalam, air rebusan akar ampuh untuk obat rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, sampai ke obat gonorrhoea.
(4) Biji tua bersama dengan kulit jeruk dan buah pala, akan dapat menjadi “spiritus moringae compositus” yang digunakan sebagai stimulans, stomachikum, carminativum sampai diuretikum.

Sejak awal tahun 1980-an Jurusan Teknik Lingkungan ITB, melaukan penelitian biji kelor untuk penjernihan air permukaan (air kolam, air sungai, air danau sampai ke air sungai) sebagai pengendap (koagulans) dengan hasil yang memuaskan. Rangkaian penelitian manfaat tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, buah sampai bijinya. Fokus penelitian ditujukan kepada program pengadaan air jernih untuk para pemukim di kawasan pantai atau pesisir, khususnya di kawasan transmigrasi yang mengandalkan air payau atau air gambut berwarna kecoklatan sebagai sumber air minum.

Rasa air gambut yang pahit dan warna kecoklatan, tentu saja tidak memenuhi syarat sebagai air minum. Bahkan, air gambut yang digunakan untuk mencuci pakaian pun yang berwarna putih justru akan berubah menjadi kecoklatan. Maka dengan sistem penyaringan sederhana ditambah dengan pengendap yang berasal dari serbuk atau tumbukan biji kelor, pada akhirnya akan menjadi air jernih, walau belum bersih. Sehingga untuk air minum harus dilakukan perlakuan, antara lain dimasak terlebih dahulu.

Di lingkungan pedesaan, penanaman kelor yang paling umum cukup dengan cara stek batang tua atau cukup tua, yang langsung ditancapkan ke dalam tanah, apakah sebagai batas tanah, pagar hidup ataupun batang perambat. Walau semaian biji tua dapat dijadikan bibit, umumnya jarang dipergunakan. Disamping itu, manfaat lain dari batang bersama daun kelor, umumnya digunakan sebagai “alat” untuk melumerkan atau menon-aktifkan “kekuatan magis” seseorang, yaitu dengan cara disapu-sapukan ke bagian muka ataupun dijadikan “alat tidur”, misal seseorang yang tahan terhadap pukulan, bacokan, bahkan tidak mempan oleh terjangan peluru, maka dengan cara disapu-sapukan ke bagian tubuhnya, ataupun dijadikan alas tidurnya, atau ada pula air tanaman kelor disiramkan ke seluruh tubuhnya, maka kekuatan magis tubuhnya akan lumer atau hilang. Hal yang sama juga kepada orang tua, umumnya pada zaman dulu yang memiliki “ajimat” sehingga kalau mau meninggal akan susah sekali, maka dengan menggunakan tanaman kelor, akan dapat dibantu untuk memudahkan kematiannya tersebut.

Pengalaman di Benua Afrika
Laporan hasil penelitian pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan & penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh tim Jerman (Journal Berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993). Di Etiopia, Somalia, dan Sudan sejak lama penduduknya mempunyai tradisi menanam pohon kelor, sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan.

Seperti di Lembah Rift untuk lahan seluas satu hektar hanya ditanam 30-50 batang, karena di antara pohon kelor tersebut ditanam pula tanaman lainnya penghasil pangan, seperti sorgum, jagung, serta sayuran, khususnya kacang-kacangan. Tanaman kelor memiliki kemampuan menyerap air tanah walau dari kandungan yang sangat minim hingga tanah menjadi lembab, tanaman lainnya akan ikut menjadi tumbuh subur. Kelor yang sudah besar dan tinggi, akan berfungsi pula sebagai pohon lindung ataupun pohon rambatan.

Di kawasan Arba Minch dan Konso, pohon kelor digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi.

Di kawasan ini pun di antara pohon kelor juga dibudidayakan berbagai jenis tanaman, antara lain jagung dan sorgum, juga sayuran. Jenis budidaya yang juga dilakukan adalah tanaman industri seperti kopi, kapas, lada, dan tebu. Sangat unik adalah kebiasaan penduduk sekitar Arba Minch yang memiliki lahan terbatas, sekitar 0,1 ha atau 1.000 meter persegi, atau hanya ratusan bahkan puluhan meter persegi saja, pohon kelor hanya dijadikan pagar hidup, pembatas tanah ataupun pohon perambat sama seperti di Indonesia.

Akan tetapi hasilnya, kalau daunnya dapat langsung digunakan sebagai sayuran, maka bunganya akan tetap dipelihara hingga menjadi buah dan menghasilkan biji yang dapat dijual kepada perusahaan asing yang memerlukan untuk pembuatan tepung atau minyak sebagai bahan baku pembuatan obat dan kosmetik bernilai tinggi.

Budidaya tanaman kelor sederhana dan mudah, minim pupuk seandainya memupuk cukup dengan pupuk kompos dan jarang diserang hama (oleh serangga) ataupun penyakit (oleh mikroba). Pupuk yang baik justru beraal juga dari tanaman kacang2an yang mengandung bintil akar misal kacang hijau, kacang kedelai ataupun kacang panjang yang ditanamkan sekitar pohon kelor. Juga pengalaman panjang secara tradisi penggunaan tanaman kelor sebagai bahan berkhasiat obat di kawasan tersebut adalah bahwa akarnya sangat baik untuk pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, dan sebagainya, sedang daunnya untuk penurun tekanan darah tinggi, diare, diabetes melitus (kencing manis), dan penyakit jantung.

Perlu untuk diketengahkan manfaat biji kelor yang sudah mulai dikembangkan melalui Program UNDP, yaitu sebagai bahan pengendap/koagulator untuk menjernihkan air secara cepat, murah dan aman, seperti di ITB.
Yaitu dengan nilai pH yang berbeda, maka antara 100-150 mg bubuk/serbuk/liter air, memberikan hasil turbiditas tinggi pada air (800-10.000 FTU), kalau dibandingkan dengan koagulan umum seperti Al2(SO4)3 yang baru efektif pada pH 7 saja.

Juga kandungan senyawa yang terdapat pada serbuk biji kelor memiliki sifat antimikroba, khususnya terhadap bakteri. Sehingga kalaupun di dalam air terdapat bakteri Coli (salah satu yang disyaratkan tidak terdapat di dalam air minum), akan tereduksi atau mati. Serta, menurut perhitungan yang sudah diuji coba oleh tim ahli dari UNDP, maka kebutuhan biji kelor untuk pengolahan air minum di kawasan pantai atau rawa, cukup 2-3 pohon dewasa selama setahun dengan keluarga sebanyak 6-8 orang, dengan perhitungan kebutuhan air sekitar 20 l/hari/ jiwa.

Budidaya Tanaman Secara Arif

BUDIDAYA TANAMAN SECARA ARIF ( ORGANIK dan POPT NABATI/ RAMAH LINGKUNGAN )

MENGAPA??
( latar belakang )
1.Ditinjau dari sisi Pertanian
-Lahan pertanian kita mengalami titik kritis/mati meskipun unsur hara mikro masih tersedia banyak ( uji lab ) tetapi tidak dalam bentuk ion, hal ini desebabkan karena banyaknya mikroba yang berguna (penambat, pengurai NPK) mati sebagai akibat penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan

-Dengan pemakaian pupuk organik maka akan ada penambahan mikroba pengurai, penambat dan pelarut NPK sehingga tanah kembali hidup ( gembur )

2.Ditinjau dari sisi Ekonomi
-Pengolahan lahan dengan pupuk kimia sangat mahal, hal ini dikarenakan tingginya harga pupuk kimia
-Budidaya tanaman yang diolah dengan pupuk organik, lebih murah/ menekan biaya produksi, apalagi pupuk organik yang dibuat sendiri ( baik cair maupun padat ) akan jauh lebih murah dan lebih berkualitas.
-Murah : Bahan baku banyak tersedia di lingkungan kita ( pupuk cair bisa dibuat dengan fermentasi urin sapi/domba/kelinci dan pupuk padat bisa dibuat dari lemi / kotoran padat serta sisa pakan) dan hanya memerlukan sedikit probiotik / dekomposer / Ragi Kompos dan beberapa bahan yang perlu ditambahakan dan ada di sekitar kita.
-Berkualaitas : Pupuk organik yang dibuat sendiri akan terjamain kulaitasnya karena tidak ditambahkan bahan pengisi. Pupuk organik merupakan pupuk yang didalamnya terkandung jasad hidup (beberapa mikroba ) yang mempunyai peranan masing2 diantara ada yang bertugas sebagai pengikat N, pengurai Phospat dsb sehingga unsur hara tanah akan tetap tercukupi.
-Apabila hasil produksi pertanian organik telah diakui ( bersertifikat / berlabel ) maka daya jual juga akan meningkat )

3.Ditinjau dari sisi Kesehatan
-Penggunaan bahan kimia dapat menimbulkan residu yang berbahaya bagi kesehatan manusia ( menimbulkan penyakit ), misal : kangker dll, baik bagi konsumen maupun produsen itu sendiri.
-Penggunaan bahan2 organik dan pestisida nabati tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan manusia.

4.Ditinjau dari sisi Sosial
-Penggunaan bahan kimia berspektrum luas / berlebihan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan baik pada tanah maupun udara ( kerusakan alam )
-Penggunaan bahan2 organik dan pestisida nabati tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Semoga bermanfaat


Keterangan : POPT = Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Pestisida nabati bisa dibuat dari ekstrak tanaman yang bersifat racun bagi OPT

Pupuk Organik Padat Yang Bagus

MENENTUKAN POP YANG BAGUS
TIPS MEMILIH PRODUK PUPUK ORGANIK
1. DICIUM / DIBAUI – Pupuk organik yang baik selalu berbau harum seperti bau tanah menandakan bahwa proses fermentasi aerobiknya sudah selesai. Jangan pergunakan dulu bila baunya masih seperti kotoran atau bau pesing karena ini akan menimbulkan fermentasi lanjutan dalam tanah yang bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman.

2. WARNA KEHITAM-HITAMAN seperti warna humus menandakan bahwa pupuk organik tersebut sudah benar benar matang. Warna yang masih coklat atau kehijau-hijauan tanda proses fermentasi belum selesai. Kadang-kadang ada juga produsen nakal yang mencampurnya dengan karbon agar tampilan produk menarik. Tetapi ini sangat mudah dikenali dengan cara mengaduknya di air, maka airnya akan langsung menjadi hitam.

3.TES KANTONG PLASTIK. Kita bisa melakukan tes sederhana dengan memasukkan produk tersebut dalam kantong plastik dalam keadaan lembab ( bila produk kering, dibasahi dulu kira kira kadar air 20 % ), ditutup rapat rapat kedap udara dan dibiarkan dalam suhu kamar selama 1 minggu. Bila bentuknya masih baik dan baunya masih tetap seperti bau tanah, menandakan bahwa pupuk organik tersebut sudah benar-benar matang.

4.TES PERKECAMBAHAN. Pupuk organik yang benar bila diatasnya ditaruh benih sehat, maka benih bisa tumbuh dengan baik.

5.SUHU. Pupuk organik yang telah matang mempunyai suhu rendah yang stabil walaupun disimpan dalam waktu yang lama. Kita bisa mencobanya dengan memasukkan tangan disela-sela tumpukan karung pupuk. Pupuk yang benar terasa dingin di tangan.

6.TES GUMPALAN. Kita bisa mencobanya dengan mengambil segenggam pupuk organik dalam kondisi lembab, kemudian remas dengan kuat. Maka pupuk organik murni akan mudah sekali menggumpal tetapi juga mudah sekali terurai. Pupuk organik yang ditambahi bahan lain seperti Clay (semacam serbuk liat untuk memudahkan granulasi) dan Dolomit terlalu banyak, setelah dikepal akan sulit kembali terurai.

7.REMAH. Pupuk organik yang benar adalah yang tidak terlalu keras sehingga mudah terurai di dalam tanah dalam tempo yang singkat. Kebanyakan pupuk organik granul disetting dengan bentuk yang kering dan keras, tapi apalah artinya kalau membutuhkan waktu yang lama untuk bisa dimanfaatkan olah tanaman, apalagi bila untuk tanaman semusim.

Pembuatan Susu Cangkordang

Pembuatan Susu CANGKORDANG
Teknis Pembuatan Susu CANGKORDANG
Bahan :
1. Biji Koro pedang 1 kg
2. Gula pasir/ aren 0,5 kg
3. CMC / pengental 1 pucuk sdk the
4. Air matang 10 liter
5. Garam sckpnya
Cara :
1. Rebus biji koro slm 20 menit ( air mendidih )
2. Tiris lalu rendam min. 5 jam.
3. Tiriskan , kupas kulitnya n rendam sktr 1 jam.
4. Extrak pelan2 smbil ditambah air ( sdkt dm sdkt )
5. Masak hasil extrak , aduk pelan smp suhu sktr 80 derajat C
6. Masukan gula yg sdh diencerkan , aduk
7. Angkat , masukan CMC yg sdh dicairkan dgn air sdkt
8. Siap sajikan
Keterangan :
1. Jika pakai blender saring n ampas diblender lagi
2. Sisakan air yg 10 ltr utk mengencerkan gula
3. Bs ditambah jahe,vanilli , essen ( sesuai selera )
4. Bisa dibuat es susu koro pedang ( tambahkan sdkt tepung maizena )

Alat Extraxtor susu koro pedang

Cara Membuat Pestisida Nabati

PESNAB
PESTISIDA NABATI
( untuk mengendalikan JANGGEL,PIJER DAN SERANGGA LAIN )

BAHAN2 :
Kluwek : 10 buah
Jeruk/kulitnya : 5 buah
Ragi : 1 butir/secukupnya
Tetes tebu : 2 sendok makan
Air : 1 liter


CARA PEMBUATAN :
1. Kluwek ditumbuk/dipecah
2. Jeruk dipotong kecil-kecil
3. Semua bahan dimasukkan dalam wadah kemudian aduk rata aduk rata.
4. Biarkan/fermentasi skitar 7 hari

APLIKASI :
-Semprot pada tanaman dengan dosis ¼ s/d ½ gelas per tanki ( 14 liter ). Sebelum diambil sebaiknya diaduk dan disaring (agar tidak menyumbat nosel sprayer )

-Bila serangan sudah luas, dosis bisa ditingkatkan.

-Aplikasi bisa dicampur dengan pestisida nabati yg lain.

Keterangan :
-Aplikasi penyemprotan (terutama pada musim hujan) sebaiknya ditambahkan perekat yg juga mengandung pembawa, perata dan penembus ( 4 Plus )

Mengenal Damar Sindoro Sumbing

DAMAR SINDORO SUMBING

TENTANG KAMI :
1. Sekretariat : Perum. Perkebunan ,Kec.Kandangan, Kab.Temanggung Jawa tengah , Indonesia.
Jln. Maron-Kandangan Km.6 Telp. (0293) 5532730.081227022386

2. Damar Sindoro Sumbing adalah wadah bagi orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap pertanian SEHAT dan ORGANIK, serta keberpihakan terhadap nasib para Petani pada umumnya.

3. Damar Sindoro Sumbing adalah wadah untuk mencetak anggotanya menjadi petani handal yang berjiwa “Interprenur”

4. Bidang yang di kelola :
a. Peningkatan SDM
b. Pendampingan
c. Advokasi
d. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

VISI :
Berusaha menyumbangkan teknologi organic modern di bidang pertanian (secara umum) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup melalui ketersediaan informasi, teknologi , dan managemen yang berkelanjutan.

MISI :
Membangun kemandirian petani yang berjiwa wirausaha di bidang petanian dan pemberdayaan masyarakat tani.

MOTTO :
“ BERBAGI DENGAN ALAM UNTUK SEJAHTERA “

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms